My World of Entrepreneurship

Saturday, July 08, 2006

Keuletan PK5

Beberapa waktu lalu saya lewat jalan Jemursari Surabaya (rute saya pergi dan pulang dari dan ke rumah saya selalu melewati jalan ini). Saya kaget, karena trotoar jalan itu bersih dari pedagang kaki lima. Padahal biasanya trotoar itu selalu penuh dengan PK5.

Setelah saya amati, ternyata di trotoar itu ditanami dengan banyak tanaman peneduh yang baru. Jarak satu tanaman dengan tanaman yang lain cukup rapat (paling sekitar satu meter). Saya kemudian berpikir, tidak mungkin PK5 akan muncul kembali di jalan itu. Bagaimana caranya mendirikan tenda-tenda di trotoar yang jarak antar tanamannya hanya satu meter. Sebelumnya, jarak antar tanaman sekitar 10 meter, sehingga PK5 dapat mendirikan tenda di ruang antara dua tanaman.

Lima hari kemudian saya melewati jalan itu lagi. Alamaak, jalan itu sudah penuh dengan PK5 lagi. Hanya dua hari jalan itu bebas PK5. Tenda-tenda PK5 itu panjang dan lebarnya juga tetap seperti semula. Anehnya pohon-pohon yang baru ditanaman tidak ada satu pun yang dicabut. Luar biasa, ternyata PK5 itu melakukan modifikasi sederhana pada tendanya. Tenda yang panjang itu deberi beberapa lubang pada bagian atasnya sebagai tempat memasukkan batang pohon yang baru ditanam.

Keuletan dan semangat pantang menyerah, itu yang tersirat dalam benak saya. Itu adalah sebagian modal untuk menjadi orang sukses. Jika ditambah dengan disiplin dan taat terhadap aturan, mereka sebenarnya adalah calon orang-orang sukses.

Terpulang kepada orang-orang pemerintah, ada kemauan atau tidak untuk mengarahkan PK5 itu agar dapat menjadi orang sukses. Jika orang-orang pemerintah memang ada kemauan untuk itu, minimal perilaku disiplin dan taat aturan harus tertunjukkan sebagai sikap sehari-hari orang pemerintahan, sehingga bisa terteladani dan akhirnya menjadi contoh dan panutan.